Oleh Liz Remmerswaal, World BEYOND WarJuni 17, 2021
Zelda Grimshaw telah menjadi aktivis akar rumput untuk hak bumi dan hak asasi manusia sejak remaja.
Zelda adalah seorang pengamat di PBB yang mengatur pemungutan suara tentang kemerdekaan di Timor Timur pada tahun 1999 dan kemudian bekerja di Komisi Kebenaran, Penerimaan dan Rekonsiliasi di sana.
Kembali ke Australia, Zelda telah bekerja dengan kampanye kedaulatan dan keadilan iklim First Nations, mengadvokasi perwalian Pribumi dan perlindungan Great Barrier Reef dan Hutan Hujan Daintree.
Zelda adalah tokoh sentral dalam mendirikan kampanye Hentikan Adani di Queensland Utara, bekerja untuk mencegah tambang batu bara baru yang besar di negara Wangan dan Jagalingou.
Saat ini Zelda adalah juru kampanye senjata dengan Wage Peace, berfokus pada perusahaan yang memasok senjata ke Indonesia, dan bekerja sama erat dengan para pembela hak asasi manusia Papua Barat.
Zelda adalah salah satu penyelenggara utama Disrupt Land Forces, sebuah mobilisasi massa untuk menghalangi, menghambat, dan akhirnya menghentikan pameran senjata dua tahunan Australia. Land Forces yang digelar pada 1-3 Juni 2021 di Brisbane.
Satu Respon
Terima kasih wawancara ini sangat menarik. Dukungan masyarakat luas yang ditawarkan kepada Zelda dan WagePeace sangat mendorong banyak dari kita dalam gerakan perdamaian. Kampanye #DisruptLandForces menggambarkan kebangkitan orang-orang yang menentang Australia mendaftar sebagai negara di mana produsen senjata disambut oleh Pemerintah.